Kamis, 06 Oktober 2011

Jobs Wafat, Saham Apple Akan Terus Berkibar

Warisan Jobs berupa etos kerja menjadi peninggalan tak ternilai bagi Apple.

 

VIVAnews - Kalangan pelaku pasar modal di Amerika Serikat optimistis meninggalnya pendiri Apple Inc, Steve Jobs, tidak akan terlalu berpengaruh besar pada pergerakan harga saham Apple di Bursa Efek New York. Bahkan, saham Apple akan terus bergerak dengan tren naik.

Kendati demikian, para analis sangat yakin, kalangan investor harus memberikan penghargaan tertinggi kepada Steve Jobs yang sudah membangun budaya kerja di perusahaan teknologi informasi tersebut.

"Kami yakin etos yang dilahirkan Jobs, visi dan etika kerjanya, akan selamanya menuntut Apple," ujar Piper Jaffray Gene Munster salah seorang analis berpengaruh di pasar modal AS dalam riset hariannya seperti dikutip VIVAnews.com dari laman Forbes, Kamis, 6 Oktober 2011.

Munster menilai Jobs tidak hanya menghasilkan produk-produk terbaru seperti Mac, iPhone, iPad, dan iPod, tapi juga telah membangun kerajaan bisnis Apple.

"Di bawah kepemimpinannya selama 35 tahun sebagai CEO (chief executive officer) Apple, Jobs tak hanya menginspirasi produk-produk Apple yang hadir dengan teknologi baru dan mengubah gaya hidup masyarakat, tetapi juga membuat ahli teknologi melakukan hal yang sama dengannya," ujar dia.

Munster mengatakan, Jobs telah menyelesaikan pekerjaan terbaiknya dengan membangun Apple. Untuk itu, dirinya yakin segala inovasi yang dibuatnya akan membimbing Apple untuk menciptakan masa depan.

Dia juga optismistis Apple di bawah kepemimpinan Tim Cook akan terus berkembang. Pengganti Jobs ini dianggap sebagai sosok yang paling ideal untuk menahkodai Apple.

"Cook memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis Apple. Dengan kombinasi kerendahan hati dan motivasi yang tak terpuaskan membuat Cook menjadi pengganti unik Jobs sebagai CEO," katanya.
Pada perdagangan kemarin, Rabu 5 Oktober 2011, saham Apple masih ditutup menguat 1,54 persen ke level US$378,25 per saham.
Pendiri Apple Inc, Steve Jobs, meninggal dunia di usia 56 tahun. Mantan CEO Apple yang dikenang sebagai salah satu CEO terbaik Amerika ini meninggal pada Rabu 5 Oktober 2011 setelah bertahun-tahun berperang melawan penyakit kanker dan sejumlah problem kesehatannya. (art)

 

 

sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/253197-jobs-wafat--saham-apple-tetap-berkibar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar