Afrika yang selama ini terkenal sebagai benua penuh konflik ternyata banyak orang kayanya.
Benua Hitam, Afrika, sebagai salah satu kawasan di jabat bumi selama
ini lebih dikenal sebagai kawasan paling terbelakang dan sarat dengan
konlik antar suku. Namun diantara jutaan jiwa penduduk itu, ternyata
masih ada orang-orang yang memiliki kekayaan hingga miliar dolar AS.
Seperti dikutip dari laman Forbes,
setidaknya terdapat 40 orang kaya Afrika yang berperan penting di
kawasan Benua Hitam tersebut. Miliarder Afrika ini tersebar dari
tersebar mulai dari Afrika selatan hingga Maroko dan Mesir dengan bisnis
tersebar di berbagai bidang berskala nasional dan dunia.
Jika
digabungkan seluruhnya, total kekayaan miliarder Afrika ini mencapai
US$64,9 miliar. Jumlah itu mengalahkan kekayaan 40 orang kaya Thailand
sebesar US$45 miliar namun di bawah Taiwan sebesar US$92,7 miliar.
Dalam
daftar orang kaya ini, terdapat 16 miliarder Afrika dari 40 daftar
orang terkaya. Mesir merupakan negara dengan peningkatan jumlah
miliarder tertinggi di Afrika sebanyak 7 orang, diikuti Afrika selatan 4
orang.
Peningkatan tersebut membuat Afrika Selatan menjadi
penyumbang miliarder terbanyak di Afrika sebanyak 15 orang. Mesir berada
pada posisi kedua dengan jumlah miliarder sebanyak 9 orang, diikuti
Nigeria 8 orang, dan Maroko 5 orang. Seluruh daftar miliarder Afrika ini
merupakan pria berusia rata-rata 61 tahun.
Dari daftar 40 orang
terkaya Afrika tersebut, Aliko Dangote dari Nigeria muncul sebagai
miliarder terkaya di jagat Benua Hitam. Kekayaan Dangote ditaksir
mencapai US$10,1 miliar setara Rp90,9 triliun. (kurs Rp9.000 per dolar
AS)).
Kekayaan Dangote berasal dari kepemilikan sahamnya di
perusahaan Dangote Cement yang memiliki wilayah operasional di seluruh
Afrika. Kini Dangote juga berminta untuk mengembangkan sayap bisnisnya
dengan masuk pada industri pengolahan tepung, gula rafinasi, dan
pengolahan garam.
Berikut ini adalah peringkat 5 besar orang kaya Afrika:
2. Nicky Oppenheimer
Total kekayaan: US$6,5 miliar (Rp58,5 triliun)
Usia: 66 Tahun
Negara: Afrika Selatan
Sumber kekayaan: Berlian
Pengusaha berlian asal Afrika Selatan ini ditaksir memiliki kekayaan hingga US$6,5 miliar. Oppenheimer memutuskan untuk menjual sahamnya di DeBeers yang telah dimilikinya keluarganya selama 80 tahun, pada awal November ke perusahaan tambang Anglo American.
Dalam dunia yang sempit ini, ternyata Anglo American adalah perusahaan yang didirikan kakek Oppenheimer pada 1917.
3. Nassef Sawiris
Total kekayaan: US$4,75 miliar (Rp42,75 triliun)
Usia: 50 tahun
Negara: Mesir
Sumber kekayaan: konstruksi
Nassef Sawiris tercatat menjalankan bisnis Orascom construction Industries, sebuah perusahaan yang didirikan ayahnya, Onsi. Selama aksi demonstrasi terhadap Presiden Hosni Mubarak, saham perusahaan tercatat turun hampir sepertiganya. Namun, saham perusahaan kembali bangkit setelah aksi revolusi berakhir.
Pada Oktober, Sawiris bersama miliarder dari Crasil, Eike Batista yang berasal dari EBX Group mengembangkan perusahaan pupuk nitrogen di Brasil.
Sawaris juga tercatat memiliki saham besar di perusahaan semen LaFarge dan Texas industries.
4. Johann Rupert dan Keluarga
Total kekayaan: US$4,7 miliar (Rp42,3 triliun)
Usia: 61 tahun
Negara: Afrika Selatan
Sumber kekayaan: Barang-barang mewah
Johann Rupert merupakan miliarder barang-barang mewah asal Afrika Selatan. Dia kini menjabat Chairman dan CEO dari Richemont, perusahaan induk berbasis di Swiss yang menguasai produk-produk seperti Vacheron Constantin, Cartier, Alfred Dunhill, Montblanc dan Chloé.
Pada tahun 2010, Richemont mengakuisisi portal online khusus fashion, net-a-Porter senilai US$343 juta.
Tahun ini penjualan Richemont meningkat lebih dari 30 persen. Sebagian besar peningkatan disebabkan pemulihan resesi global dan meningkatnya permintaan barang mewah di Asia.
Rupert juga tercatat memiliki saham Remgro Ltd dan Reinet Investment Manager. Salah satu saham yang dibeli oleh Remgro adalah British American Tobacco (BAT).
5. Mike Adenuga
Total kekayaan: US$4,3 miliar (Rp38,7 triliun)
Usia: 58 tahun
Negara: Nigeria
sumber kekayaan: Telekomunikasi, bank, dan minyak
Hartawan yang senang menyendiri ini, menjalankan bisnis Conoil Producing, perusahaan Nigeria pertama yang merambah bisnis komersial pada awal 1990-1n. Saat ini Conoil Producing merupakan perusahaan eksplorasi minyak terbesar di Nigeria dengan produksi sekitar 100 ribu barel per hari.
Adenuga yang terkenal dengan sebutan the Guru ini juga memiliki Globalcom yang merupakan operator telekomunikasi terbesar kedua di Nigeria.
Adenuga pertama kali menghasilkan uang jutaan dolar AS pada usia 26 tahun dengan menjual renda dan distribusi minuman ringan dengan bantuan dari mantan presiden Nigeria, Ibrahim Babangida. Selama masa kekuasaan Babangida juga, Adenuga memperoleh kontrak khusus untuk membangun barak militer dan izin penambangan minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar