Swiss
dan tanpa awak. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan
helikopter-helikopter ini. Swiss! Berarti warna helikopter ini hanya
putih, merah dan hitam, tidak ada warna lain, selamanya!
Helikopter-helikopter dalam postingan ini tanpa awak – tentu saja karena
ukurannya memang tidak memungkinkan dinaiki seorang manusia –
didesain oleh Swiss UAV atau lebih dikenal Autonomous Unmanned Aerial
Vehicles buatan Swiss. KOAX X-240 dan helikopter tanpa awak NEO S-300
pastinya akan membuat para tetangga tercengang melihatnya.
KOAX
X-240 memiliki sistem rotor koaxial yang memungkinkan kendaraan ini
mengeluarkan kemampuan maksimal helikopternya dengan meninggalkan jejak
seminim mungkin. Dengan sebuah badan pesawat saja agar mudah
ditangani dengan ukuran cukup kecil untuk bisa dimasukkan ke dalam
bagasi sebagian besar mobil. Konstruksinya dari komposit karbon dan
memiliki beberapa bukaan untuk memudahkan merawatnya dan mengganti
komponen listrik dan mekaniknya.
Berat maksimal take off: 45 kg
165 x 50 x 95 (P x L x T)
Diameter rotor 2,4 meter
165 x 50 x 95 (P x L x T)
Diameter rotor 2,4 meter
Bodi
fusiform helikopter tanpa awak NEO S-300 yang modern ini diambil dari
lumba-lumba. Di bagian hidungnya terdapat semacam ruang bagasi yang
mampu mengangkut berbagai peralatan elektronik seperti kamera, laser
atau sistem radar. Seperti KOAX, NEO memiliki beberapa bagian yang bisa
dibuka yang menawarkan kemudahan akses ke bagian mesinnya. Komponen
luarnya terbuat dari komposit karbon agar tahan lama.
Berat maksimal take off: 75 kg
275 x 95 x 86 (P x L x T)
Diameter rotor 3 meter
275 x 95 x 86 (P x L x T)
Diameter rotor 3 meter
sumber : http://berita-mania.blogspot.com/2010/09/helikopter-tanpa-awak-buatan-swiss.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar